Tampilkan postingan dengan label GURU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GURU. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Desember 2013

Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran (besaran dan satuan)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah                             : SMP Negeri 52 Palembang
Mata Pelajaran                   : FISIKA/IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas /Semester                 : VII / GANJIL
Materi Pokok                     : Besaran dan Satuan
Alokasi Waktu                   : 2 x 40 menit
A.   TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1.       Mendefinisikan pengertian pengukuran dengan tepat.
2.       Membedakan besaran pokok dan besaran turunan dengan tepat.
3.       Mengetahui bagian-bagian alat ukur, seperti pada jangka sorong dan mikrometer sekrup.
4.       Menggunakan janga sorong dan micrometer sekrup dengan benar.
5.       Membaca skal perhitungan yang ada pada jangka sorong dan micrometer sekrup dengan baik.
B.      KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
1.1  Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
      Indikator:
      Mengagumi kebesaran dan kekuasaan Tuhan bahwa setiap zat yang diciptakan-Nya memiliki ciri khusus dan memiliki keistimewaan.
2.1  Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;  kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan berdiskusi.
      Indikator:
a.      Memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam pengetahuan.
b.      Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
3.1  Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran
      Indikator:
      Memiliki tingkat ketelitian yang tinggi baik dalam melakukan pengukuran maupun dalam perhitungan.
C.    MATERI PEMBELAJARAN
Besaran dan Satuan, 2 konsep mendasar ini sebenarnya haruslah kita pahami terlebih dahulu dalam suatu kegiatan pengukuran atau lebih jauh lagi kalibrasi. Meskipun hal ini bisa dibilang sederhana dan mungkin sudah diulas pada waktu kita duduk di bangku SMP di dalam pelajaran fisika tidak ada salahnya jika kita kembali merefresh mengenai makna dari 2 kata ini.
Besaran berdasarkan definisi diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dihitung atau diukur dengan nilai / angka, dan tentunya mempunyai satuan. Ketiga point yang saya garis bawahi tersebut merupakan hal wajib dimiliki dari suatu besaran. Jika tidak, maka tidak dapat dikategorikan sebagai besaran. Setiap besaran mempunyai satuan yang unik, dimana tidakh mungkin dari 2 besaran yang berlainan mempunyai satuan yang sama.
Didalam ilmu fisika besaran itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Besaran pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang berdiri sendiri dimana satuannya didefinisikan terlebih dahulu serta tidak tergantung satu sama lain.
Sistem mutu metrik yang menjadi tulang punggung sistem satuan internasional (SI) menetapkan 7 besaran pokok yang bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
besaran dan satuan
2. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok yang sudah didefinisikan diatas.
Tabel dibawah ini merupakan contoh besaran turunan serta satuan dasarnya dimana dari satuan dasar tersebut diharapkan teman-teman langsung dapat mengenali dari besaran pokok apa saja besaran turunan tersebut didapatkan.
besaran turunan
Kita ambil contoh besaran turunan “LUAS”
Luas mempunyai satuan dasar meter persegi yang didapatkan dari hasil perkalian panjang dan lebar. Sehingga luas ini bisa dikatakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang.
Contoh lain adalah kecepatan yang merupakan hasil bagi antara jarak (besaran pokok panjang) dengan waktu (besaran pokok waktu) atau bisa dikatakan kecepatan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu.
D.   MODEL/METODE PEMBELAJARAN
1.       Model                    :  
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
2.       Pendekatan        :   Keterampilan Proses.
3.       Strategi                 :  Cooperative Learning .
4.       Metode                :  Ceramah, Demontrasi, Eksperimen dan Diskusi.

E.    MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
a. Powerpoint (terlampir)
b.  Charta
3. Sumber Belajar
a. Buku Siswa
b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

F.    SKENARIO/LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
Tahap (Fase)
Rincian Kegiatan
Ket /
Alokasi Waktu
1

Kegiatan Awal

Pendahuluan
§  ORIENTASI:
-          Guru memberikan salam kepada peserta didik.
-          Guru memimpin siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai.
-          Guru mengabsen peserta didik yang hadir

§  TUJUAN PEMBELAJARAN:
Menginformasikan ruang lingkup materi yang akan dibahas.
Membuat siswa aktif dan berfikir kritis. 

± 10 menit
2
Kegiatan Inti

Kegiatan Inti:
§  Guru menjelaskan kepada siswa tentang pengukuran.
§  Guru menjelaskan kepada siswa mengenai besaran turunan dan besarn pokok.
§  Guru menjelaskan bagian-bagian dari mistar dan tingkat ketelitiannya.
§  Guru menjelaskan bagian-bagian dari jangka sorong dan tingkat ketelitiannya.
§  Guru menjelaskan bagian-bagian dari mikrometer sekrup dan tingkat ketelitiannya.
§  Guru mendemonstrasikan cara menggunakan mistar (penggaris), jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
§  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 siswa.
§  Guru mempersilahkan siswa untuk memulai praktikum GLBB berdasarkan langka kerja dari Lembar Kerja Siswa (LKS).
§  Siswa melaksanakan percobaan berdasarkan Langkah Percobaan yang telah di persiapkan oleh guru.
§  Guru mengawasi jalannya percobaan, menjadi pembimbing siswa dalam melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan siswa yang belum mengerti.
§  Siswa diberi tugas mengisi tabel pengamatan dan mengisi analisis data yang telah di sedia kan dalam
 (± 50 menit)
3
Tahap Konfirmasi
Evaluation

§  Guru memberitahukan kepada siswa bahwa waktu percobaan sudah habis.
§  Siswa disuruh menuliskan hasil pengamatannya di depan  kelas.
§  Salah satu siswa maju ke depan kelas dan kemudian menjelaskan secara sekilas kesimpulan yang mereka dapatkan.
§  Guru membahas kembali percobaan yang telah dilakukan oleh siswa.
§  Guru dan siswa  bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan yang sudah dilakukan.
§  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada yang kurang di mengerti tentang percobaan tadi.
§  Guru menutup pertemuan hari ini dan diakhiri dengan salam.

 (±20 menit)

G.   SUMBER BELAJAR
1.       Sumber :
a.       Buku IPA kelas VII
b.      Bahan ajar Powerpoint

2.       Alat dan Bahan
o   Mistar (penggaris)
o   Jangka sorong
o   Mikrometersekrup
o   Gelas ukur
o   Kunci
o   Kawat


H.   PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
·         Teknik
No
Penilaian terhadap
kognitif
Afektif
Psikomotorik
1
Kelompok
Lisan
Pengamatan
pengamatan
2
Individu
tertulis
Pengamatan
pengamatan

·         Bentuk
No
Penilaian terhadap
kognitif
Afektif
Psikomotorik
1
Kelompok
Pertanyaan
Pengamatan
pengamatan
2
Individu
Pertanyaaan
Pengamatan
pengamatan

·         Instrumen (Tesdan Non tes)
-       Kelompok (lisan)
         Guru menyuruh perwakilan dari setiap kelompok memberikan kesimpulan dari praktikum yang sudah dilakukan.
ü  Afektif
No
Penilaian
nilai
A
B
C
1
Tertib



2
Jujur



3
Disiplin



4
Bersih



5
Ketelitian






ü  Psikomotorik
No
Penilaian
nilai
A
B
C
1
Kemampuan menggunakan alat



2
Kehati-hatian menggunakan alat




                                                                                  
                                                                          Palembang,  22 November 2013
                                                                                   Guru Mata Pelajaran,


                                                                                   Arsela Komaralita
                                                                                   NIM. 06111011012



Selasa, 02 April 2013

Contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) FISIKA

Pada postingan pertama ini penulis akan berbagi info tentang contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Check this out



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah                                   : SMP.........
Kelas / Semester                    : VII / Semester 1      
Mata Pelajaran                      : FISIKA
Alokasi Waktu                       : 2 jam pelajaran (2x40 menit)
A.    Standar Kompetensi
1.      Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.
B.     Kompetensi Dasar
1.2.Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.
C.    Indikator Pencapaian Kompetensi
o   Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat.
D.    Tujuan Pembelajaran
o   Siswa diharapkan dapat mendefinisikan pengertian suhu dengan tepat.
o   Siswa diharapkan dapat memahami macam-macam alat untuk mengukur suhu.
o   Siswa diharapkan dapat menyebutkan dengan tepat macam-macam termometer serta kegunaannya.
o   Siswa diharapkan dapat mengaplikasikan materi tentang suhu dengan membuat termometer sederhana.
E.     Materi Pembelajaran
A.    Pengertian Suhu
Suhu dapat diartikan sebagai derajat panas suatu benda yang dapat dirasakan panas atau dingin, pada saat suhu terasa panas dan sebaliknya pada saat suhu terasa dingin.
Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 – 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 – 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
Berikut ini adalah contoh mengubah dari skala celcius ke skala fahrenheit
http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/04/perubahan-skala.jpg?w=500
Untuk skala yang lain caranya sama dengan contoh diatas. Thermometer menurut isinya dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat, termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya termometer bermacam-macam sebagai misal termometer klinis, termometer lab dan lain-lain.
B.     Alat Untuk Mengukur Suhu
1.      Dasar pembuatan termometer yaitu menggunakan perubahan volume zat cair,karena volume zat cair akan bertambah pada saat suhunya bertambah atau sebaliknya volume zat cair akan berkurang atau menyusut pada saat suhunya bekurang.
2.      Jenis zat cair yang baik dan sering digunakan sebagai bahan pengisi termometer yaitu raksa (Hg) dan alkohol  karena kedua henis zat cair tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing yang berbeda.
o   Kelebihan air raksa jika digunakan sebagai zat cair pengisi termometer:
1.      Mudah dilihat karena mengkilat (seperti perak).
2.      Perubahan volume teratur ketika suhu berubah.
3.      Raksa tidak membasahi dinding tempatnya.
4.      Mempunyai titik didih tinggal (357C)
5.      Cepat menyesuaikan dengan suhu sekitarnya.
o   Kekurangan air raksa jika digunakan sebagai zat cair pengisi termometer:
a)      Raksa relatif mahal.
b)      Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah (misal, di kutub)
c)      Raksa termasuk zat berbahaya, sehingga termometer raksa berbahaya jika pecah.
3.       
o   Kelebihan alkohol jika digunakan sebagai zat cair pengisi termometer:
1.      Titik beku sangat rendah (-112C), sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu di kutub.
2.      Alkohol lebih murah dibanding raksa.
3.      Alkohol teliti karena kenaikan suhu yang sangat kecil mengakibatkan perubahan volume yang besar.
o   Kekurangan alkohol jika digunakan sebagai zat cair pengisi termometer:
1.      Alkohol memiliki titik rendah (78C), sehingga tidak bisa mengukur suhu yang tinggi.
2.      Alkohol tidak bewarna, sehingga harus diwarnain dulu jika akan digunakan sebagai zat pengisi termometer.
3.      Alkohol membasahi dinding tempatnya.
4.      dalam pembuatan atau penentuan skala pada sebuah termometer ditentukan titik tetap atas dan titik tetap bawah dan biasanya titik tetap ata digunakan titik didih suatu zat dan titik tetap bawah digunakan titik leburnya karena titik didih maupun titik lebur suatu zat mempunyai suhu tetap.
5.      Gambar cara menentukan skala pada termometer C, R, F, dan K sebagai berikut:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfPQTBVuXxFDOzZfOX6rXWkXCdJ3X8zQqEcNaiPeLxlvZxfsbiwUSyRNWb6v68fDv5WYMTBQlrqCayuiQkr3Pp6EL7IlFSrqttHTJsq3T-B3YwPKECqCLL1mWqGk_XZUbTPbSy6ewvf6Sc/s1600/perbandingan+skala+termometer.jpg
C.    Skala Termometer
1.      Fahrenheit
Pada tahun 1714, seorang ilmuwan Jerman yang bernama Daniel George Fahrenheit membuat termometer yang mula-mula diisi alkohol dan kemudian diganti dengan raksa. Sebagai titik tetap pertama ia menggunakan campuran es dan garam dapur yang diberi angka 00F (suhu terendah yang ia ketahui) dan titik tetap kedua ia menggunakan tubuh manusia dan diberi angka 960C.
Berdasarkan definisi modern, skala termometer Fahrenheit adalah skala dengan temperatur air mendidih ditetapkan sebagai 212 derajat dan temperatur es melebur sebagai 32 derajat.
Pada jaman dulu termometer ini banyak digunakan di Eropa dan Amerika Serikat, tetapi pada saat ini negara-negara di Eropa sudah banyak beralih ke termometer Celcius sedangkan Amerika Serikat masih tetap menggunakannya.

2.      Celcius
Sekitar 20 tahun setelah Fahrenheit membuat termometer, seorang profesor dari Swedia yang bernama Ander Celsius juga membuat termometer. Termometer ini menggunakan titik tetap bawah adalah suhu es sedang mencair sebagai 00C dan titik tetap atas adalah suhu air sedang mendidih sebagai 1000C masing-masing pada tekanan standar. Skala antar kedua temperatur ini dibagi dalam 100 derajat.
Termometer ini banyak digunakan oleh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
tititp tetap

3.      Kelvin
Pada dasarnya skala kelvin sama dengan skala celcius (seperseratus). Hanya saja skala kelvin dimulai dari suhu nol mutlak (0 K) yang besarnya sama dengan -273,150C. Sehingga untuk suhu es mencair sama dengan 273,15 K dan air mendidih sama dengan 373,15 K.
VLObject-318-021121021101

Untuk skala Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin berlaku:
konversi suhu

D.    Macam-macam Termometer Suhu
Alat untuk mengukur suhu dinamakan termometer akan tetapi ada beberapa jenis termometer yang hanya dapat digunakan untuk mengukur suhu secara khusus tersebut misalnya.
1.      Termometer Suhu Badan/Termometer Klinis/ Termometer Demam
-Termometer Klinis biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.
Cara menggunakan : Mula-mula,periksa terlebih dahulu apakah termometer sudah menunjukkan suhu dibawah 35°C.Jika belum,termometer kita kibas-kibaskan sehingga menunjukkan suhu kurang dari 35°C.Selanjutnya,pasang thermometer itu di bawah ketiak atau lipatan tubuh selama kira-kira 5 menit.Setelah itu,ambil thermometer dari tubuh dan baca pada skala termometer.Skala yang ditunjukkan termometer menunjukkan suhu tubuh pasien pada keadaan itu.
Skala Suhu              : 35°C sampai dengan 42°C
Jenis zat muai         : raksa atau alkohol
Tingkat Ketelitian   : 0,1°C
Kelebihan        : Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien.
Kekurangan         : Termometer klinis harus dikibas-kibaskan terlebih dahulu sebelum digunakan agar kembali ke posisi normal

2.      Termometer Ruangan/ Termometer Suhu Kamar/ Termometer Dinding
digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan
Cara Menggunakan  : untuk mengukur suhu suatu ruangan,biasanya thermometer ini di gabungkan dengan berbagai alat lain misalnya : alat penunjuk waktu,hiasan dinding,dan lain sebagainya
Skala Suhu              : -50 samapai dengan 50
Jenis Zat Muai        : menggunakan zat muai logam(sebagian raksa)
Kelebihan               : -merupakan termometer maksimum
- ukuran tandon dibuat besar agar menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu

3.      Termometer SIX BELLANI
digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum suatu tempat
Cara Menggunakan : ketika suhu udara turun,alkohol di ruang A (tengah) [lihat gambar 2] menyusut sehingga raksa di ruang B naik dan mendorong keping baja untuk  menunjukkan angka minimum.Sebaliknya jika suhu udara naik,alkohol diruang A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun,sedangkan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja menunjukkan angka maksimum.Untuk mengembalikan keping baja pada posisi semula digunakan magnet tetap.
Skala Suhu             :-20°C sampai dengan 50°C
Jenis Zat Muai       : Alkohol dan Raksa
Kelebihan              : dilengkapi magnet tetap untuk menarik keping baja turun melekat pada raksa

4.      Termometer Tahanan (termometer Termistor)
Cara kerja termometer ini berdasarkan besar tahanan listrik akibat perubahan suhu.
Termometer jenis ini banyak digunakan dalam dunia industri karena termometer mampu mengukur suhu di atas 100°C
5.      Pirometer
Prinsip kerja Pirometer adalah menguur radiasi yang dipancarkan benda.
Dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi misalnya pada pabrik pengecoran logam dan suhu permukaan matahari.
Terdapat dua macam logam Pirometer optik dan pirometer radiasi total.



F.     Metode Pembelajaran
Model                 :  Contextual Teaching and learning.
Pendekatan        : Keterampilan Proses.
Strategi               :  Cooperative Learning .
Metode               :  Ceramah, Demonstrasi, Praktikum dan Diskusi.

G.    Langkah-langkah Kegiatan
No
Tahap (Fase)
Rincian Kegiatan
Ket
Slide/ Nilai Karakter
Alokasi Waktu

1


Tahap Situasional
Engagement


Pendahuluan
§  APERSEPSI: 
-          Guru memberikan salam kepada siswa
-          Guru mengabsen siswa yang hadir
-          Guru menyampaikan indikator yang hendak dicapai oleh siswa.
-          Guru bertanya kepada siswa tentang apa yang mereka ketahui mengenai suhu.

§  TUJUAN PEMBELAJARAN:
Menginformasikan ruang lingkup materi yang akan dibahas.
Membuat siswa aktif dan berfikir kritis. 


NK:
Ketekunan,
Kesungguh-sungguhan,
Kritis,
Keberanian.

±10menit

2

Tahap Eksplorasi


Kegiatan Inti
§  Guru menjelaskan pengertian suhu.
§  Guru  menjelaskan tentang alat untuk mengukur suhu.
§  Guru menjelaskan tentang macam-macam termometer dan kegunaannya dalam kehidupn sehari-hari.
§  Guru memberikan contoh bagaimana menggunakan termometer sederhana.
§  Guru membagi siswa menjadi berkelompok yang terdiri dari 2-3 siswa.
§  Guru memberikan panduan praktium pada siswa.
NK:
Kejujuran,
Ketekunan,
Ketelitian,
Kekompakan,
Toleransi.
Alat peraga: Termometer sederhana


±30menit

3

Tahap Elaborasi

§  Siswa membuat termometer sederhana dari alat dan bahan yang sudah disiapkan.
§  Siswa membuat skala pada termometer yang dibuat dalam skala Celcius.
§  Siswa mendokumentasikan cara pembuatan termometer sederhana.
§  Siswa mendiskusikan hasil pengukuran yang mereka lakukan dengan menggunakan termometer sederhana.
§  Salah satu dari perwakilan kelompok mengemukakan hasil diskusi kelompoknya ke depan sambil disaksikan kelompok lain dan guru.
§  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa.
§  Siswa mendiskusikan kesimpulan dari diskusi kelas.
§  Guru menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan.

NK:
Ketelitian,
Ketrampilan,
toleransi,
Kerjasama,
Terampil.
Berani,
Kehormatan,
Ketekunan.

±30menit






4

Tahap Konfirmasi
Evaluation


§  Guru bersama siswa meluruskan kesalah  pahaman antar kelompok, serta memberikan kesimpulan.

Penutup:
§  Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas mengerjakan LKS secara individu.
§  Guru menutup pertemuan dengan memberi salam.

NK:
Kerjasama,
Cerdas,
Cermat,
Kritis,
Tekun,
Berani,
Sabar.


±10menit

H.    Sumber Belajar
1.      Sumber:
Buku IPA Terpadu untuk SMP kelas VII semester 1
Alat peraga barang bekas
LKS
2.      Alat dan Bahan Praktikum
§  Botol bekas
§  Pipet
§  Plastisin
§  Alkohol 70%
§  Spidol permanent
§  Pewarna makanan (merah)

I.       Penilaian Hasil Belajar
Rubrik penilaian (Pilihan Ganda)
No Soal
Aspek Penilaian
Skore
Skore Maks

  1.  
Jika menjawab dengan benar
10
10

  1.  
Jika menjawab dengan benar
10
10

  1.  
Jika menjawab dengan benar
10
10
4.       
Jika menjawab dengan benar
10
10
5.       
Jika menjawab dengan benar
10
10
Nilai = Jumlah Score x2

          Rubrik penilaian (Esai)
No soal
Aspek penilaian
Skore
Skore maks
1.       
a)      Jika menjawab dengan benar 1 point
Jika menjawab dengan benar 2 point
Jika menjawab dengan benar 3 point

b)      Jika menjawab dengan benar 1 point
Jika menjawab dengan benar 2 point
Jika menjawab dengan benar 3 point

c)      Jika menjawab dengan benar 1 point
Jika menjawab dengan benar 2 point
Jika menjawab dengan benar 3 point
2
3
5

2
3
5

2
3
5

5



5



5
2.       
Jika menjawab dengan benar
10
10
3.       
Jika menjawab dengan benar
10
10
4.       
Jika menjawab dengan benar
15
15
Nilai = Jumlah Score x2

                                                                                              

                                                                                   Palembang,    13 Maret 2013
                                                                                   Guru Mata Pelajaran,


                                                                                   Arsela Komaralita, S.Pd
                                                                                   NIP. 1141012181883031013















LEMBAR KERJA SISWA
INDIVIDU
Pilihan Ganda
1.      Suhu suatu zat menyatakan ...
a. jumlah molekul zat
b. tingkat kenaikan volume zat
c. tingkat panas atau dinginnya suatu zat
d. tingkat pemuaian zat

2.      Satuan Internasional (SI) yang digunakan untuk suhu adalah ...
a. celcius                                      b. fahrenheit
c. reamur                                     d. Kelvin


3.      Suhu suatu zat diukur dengan ...
a. barometer                               b. termometer
c. higrometer                              d. Manometer

4.      Pernyataan berikut ini benar, kecuali ...
a. suhu merupakan besaran turunan
b. alat ukur suhu adalah termometer
c. suhu menyatakan derajat panas sebuah benda
d. molekul-molekul sebuah benda bergetar cepat jika suhu dinaikkan

5.      Air tidak dipakai untuk mengisi termometer. Hal ini karena ...
a. volume air tetap
b. tidak memuai ketika dipanaskan
c. memiliki pemuaian yang kecil
d. air membasahi dinding


Esai
1.      Ubahlah nilai skala berikut dengan skala yang diminta:
a.        
40⁰C
. . . ⁰F
. . . K
. . . ⁰R
b.       
60⁰R
. . . ⁰C
. . . ⁰F
. . . K
c.        
50⁰F
. . . ⁰R
. . . ⁰C
. . . K

2.      Pada siang hari, suhu dalam sebuah kamar adalah 350 C. Berapa suhu itu, bila diukur dalam skala
Fahrenheit?
3.      Suhu sebuah ruangan yang menggunakan AC adalah 77°F. Berapa suhu itu, bila diukur daam satuan derajat celcius!
4.      Pada suhu berapakah skala yang sama antara Fahrenheit dan Celcius?


















KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA
Pilihan Ganda
1.      Pembahasan :
suhu atau temperatur adalah besaran yang menyatakan derajat (tingkat) panas atau dinginnya suatu zat
jawaban : c

2.      Pembahasan :
satuan internasional (SI) untuk suhu adalah kelvin karena dalam banyak pengukuran di bidang riset khususnya dalam bidang riset temperatur rendah satuan celcius, reamur, dan fahrenheit menggunakan angka nol dan minus dalam nilai temperatur sehingga menyulitkan perhitungan secara matematis, sehingga ditetapkan bahwa suhu terendah adalah 0 kelvin
jawaban : d


3.      Pembahasan :
- barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara luar
- termometer adalah alat untuk mengukur suhu
- higrometer adalah alat untuk mengukur kelembapan udara
- manometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup
jawaban : b

4.      Pembahasan :
suhu merupakan salah satu besaran pokok
jawaban : a

5.      Pembahasan :
alasan mengapa air tidak digunakan untuk mengisi tabung termometer antara lain :
- air membasahi dinding
- tidak berwarna
- jangkauan suhu air terbatas (0 - 100) derajat C
- perubahan volume air sangat kecil ketika suhunya dinaikkan
- merupakan penghantar panas yang sangat jelek
jawaban : d


Esai


1.       
a)     
o  
o  
o       

b)     
o  
o  
o  

c)     
o  
o  
o  


2.      Penyelesaian:
Diketahui : tc = 35° C
Ditanya F = ..........?
Jawab

F = 5/9 xt°C+32

= 5/9 x35°+32

= 95°

3.      Penyelesaian:
Diketahui tf = 77° F
Ditanya C = ........?

Jawab :
C 5/9 x (tf - 32)

= 5/9 x (77-32)

= 5/9 x 45 = 25°C









4.      Penyelesaian:
Diketahui : F dan C
Ditanya : tf = tc

Jawab :
tc = 5/9 x (tc - 32)

tc = 5/9tc - 160/9

tc - 5/9tc = -160/9

(9tc—5tc)/9 = - 160/9

4tc/9 = -160/9 x 9

4tc = -160/9

tc = -160/9 = -40°

Jadi, pada skala -40° pada termometer Fahrenheit dan Celcius.


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
(PER KELOMPOK)
Judul Praktikum          : Membuat Termometer Sederhana dan Melakukan Pengukuran dengan Menggunakan Termometer Sederhana.
Tujuan Praktikum        : Membuat Termometer Sederhana
Alat dan Bahan           :
o   Botol bekas
o   Pipet
o   Plastisin
o   Alkohol 70%
o   Spidol permanent
o   Pewarna makanan (merah)
Prosedur Percobaan    :
LANGKAH KERJA MEMBUAT TERMOMETER SEDERHANA
o   Tuangkan alkohol 70% ke dalam botol secukupnya.
o   Beri pewarna makanan secukupnya hingga alkohol berwarna merah.
o   Masukkan pipet ke dalam botol yang sudah terisi alkohol 70% dan tutup mulut botol dengan plastisin. Pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam botol kecuali melalui pipet.
Pertanyaan                  :
1.      Apa yang terlihat ketika Anda menggosok telapak tangan Anda hingga panas dan kemudian menyentuh termometer sederhana yang Anda buat?
Jawab  :




2.      Mengapa alkohol yang ada pada pipet naik?
Jawab  :



3.      Sebutkan apa saja yang mempengaruhi perubahan suhu!
Jawab  :